Vertical Garden atau Taman Vertikal
Vertical Garden atau Taman Vertikal |
Vertical
Garden atau taman vertikal yang dalam penyebutannya memiliki beberapa istilah
lain, kadang disebut dengan istilah “dinding hijau” atau “dinding hidup.” Dalam
Bahasa Inggris biasa disebut dengan istilah green
wall, kadang disebut ecowalls,
kadang juga disebut biowalls adalah cara
bertanam atau bertaman atau bercocok tanam pada lahan yang sempit dengan
menggunakan media vertikal atau dinding. Media tersebut ditutupi dengan
tumbuhan tertentu sesuai yang diinginkan, dan ketika ini dilakukan maka jadilah
dinding itu sebagai media tanam.
Media
tanam berbentuk ruang vertikal atau dinding ini bisa ditempatkan di luar
ruangan (outdoor) ataupun di dalam
ruangan (indoor), baik dilekatkan
pada dinding yang sudah ada maupun diletakkan terpisah. Rata-rata vertical
garden atau taman vertikal memiliki fasilitas pengairan untuk penyiraman yang
terintegrasi, sehingga pemilik taman tidak perlu bersusah payah untuk mengatur
jadwal penyiraman dan kegiatan penyiramannya itu sendiri.
Ada
hal yang menarik, karena vertical garden atau tanaman vertikal ini bisa dibuat dalam berbagai ukuran, di
luar negeri pernah diadakan semacam kontes dimana ukuran taman terbesar pada
tahun 2012, rekornya dipegang oleh Los Cabis Interntional Convention Centre.
Ingin tahu luasnya? total luasnya mencapai 2.700 meter persegi! Luas sekali
bukan?
Vertical Garden atau Taman Vertikal ini memiliki beberapa jenis media dalam aplikasinya, dimana di bawah ini disebutkan beberapa diantaranya;
Aplikasi
Menggunakan Media Tanah Gembur
Jenis
media ini disusun dalam rak-rak atau bungkusan untuk dipasang di ruang vertikal
atau dinding. Cara ini agak rumit karena membutuhkan penggantian media secara
berkala. Untuk taman yang diletakkan di luar ruangan, maka memerlukan
penggantian sedikitnya satu tahun satu kali. Dan untuk taman yang diletakkan di
dalam ruangan memerlukan penggantian sedikitnya dua tahun sekali. Metode tanah
gembur ini sangat tidak cocok untuk daerah dengan intensitas gempa yang tinggi.
Selain
itu, penanaman cara ini juga sebaiknya tidak diaplikasikan di area yang padanya
sering terjadi interaksi publik. Berdasarkan pengalaman, karena satu dan lain
hal, media tanam bisa berantakan dan tanahnya bisa berkurang sedikit demi
sedikit karena intensitas interaksi itu. Sebagai tambahan, karena media jenis
ini mudah terbawa angin jika anginnya besar, atau hujan yang disertai angin,
maka sebaiknya dibuat tidak terlalu tinggi, maksimal di 2.5 meter tingginya.
Aplikasi
Menggunakan Media Mat
Cara
penanamannya adalah menggunakan serat sabut atau sejenis tikar sebagai
medianya. Relatif tipis media ini, walaupun dalam beberapa lapisan sekalipun.
Karenanya kurang mendukung sistem akar yang hidup pada tanaman dewasa dlam
kurun waktu lebih dari tiga tahun, atau mungkin lima tahun. Akhirnya akar
melewati lapisan sehingga pasokan air untuk tanaman menjadi kurang.
Cara ini
lebih baik jika diaplikasikan pada bangunan indoor
dibanding mengaplikasikannya pada luar ruang. Perlu diketahui bahwa secara
umum, metode penanaman ini sangat tidak efisien jika dikaitkena dengan
keberlangsungan pasokan atau distribusi air untuk tanamannya. Kondisi ini
terjadi karena media yang tipis, sehingga dia tidak mampu untuk menahan air dan
menyediakan penyangga bagi akar tanaman yang memadai. Karenanya, penanaman
dengan menggunakan media jenis ini hanya cocok untuk ukuran kecil yang luasnya
tidak lebih dari delapan meter persegi sehingga jika terjadi sesuatu, perbaikan
lebih mudah untuk dilakukan.
Aplikasi
Menggunakan Media Berstruktur atau Media Struktural
Media
berstruktur merupakan media tanam berbentuk blok yang tidak memiliki rongga.
Media ini menggabungkan keunggulan dari dua jenis media yang telah disebutkan
diatas. Berikut beberapa keunggulan dari pembuatan vertical garden atau taman
vertikal dengan media ini :
1.
Karena media berbentuk blok, maka dia dapat diaplikasikan dalam
berbagai ukuran, berbagai bentuk, dan dengan tingkat ketebalan sesuai
keinginan.
2.
Daya tahan media ini sangat baik, bisa mencapai usia 5 sampai
dengan 10 tahun
3.
Kemampuan untuk menampung air sangat baik, sehingga bisa
diaplikasikan dengan tanaman jenis apapun yang dipilih.
4.
Mudah dalam hal pemeliharaan atau perawatannya, mudah juga dalam
penggantiannya.
5.
Sangat fleksibel, artinya penanaman dengan media ini cocok untuk
luar ruangan maupun di dalam ruangan.
6.
Lebih tahan terhadap hembusan angin, hujan yang disertai dengan
angin, maupun gangguan akibat interaksi dengan manusia.
Salah
satu kelemahannya adalah biaya pemasangan yang relatif mahal, akan tetapi ini
terbayar dengan murahnya biaya perawatan atau pemeliharaan.
Vertical Garden Taman Vertikal
Sebagai tambahan informasi, Vertica Garden atau Taman Vertikal juga berfungsi menurunkan temperatur pada bangunan. Dimana ketika dinding bangunan menyerap cahaya yang banyak, taman ini berfungsi sebgai insulasi yang menyerap panas. Dengan proses ini, temperatur udara tidak akan melebihi 4,5 derajat celcius diatas temperatur ambient, dan berdasarkan pengalaman bisa lebih dingin dari itu. Dengan fungsi ini, seharusnya menjadi solusi bagi bangunan-bangunan yang berdiri didaerah perkotaan yang panas.
Demikian wawasan sekilas mengenai vertical garden atau taman vertikal, semoga artikel ini bermanfaat..
Sumber
: Wikipedia